Rabu, 04 April 2018

Akhir Dari Transportasi Online Uber

Akhir dari Transportasi Online Uber - Pada tanggal 8 April nanti, transportasi Online Uber akan resmi ditutup. Siapa yang tidak mengenal transportasi Online Uber? Transportasi Online asal Amerika Serikat ini akan resmi tutup per tanggal 8 April nanti. Hal ini disebabkan karena persaingan yang ketat transportasi online di wilayah Asia Tenggara yang mengakibatkan Uber harus mengakhiri masanya di Indonesia.


Hal tersebut semakin kencang dengan munculnya ungkapan dari CEO Uber Dara Kosrowshahi yang menyatakan bahwa pasar Asia Tenggara sangat kompetitif. Bahkan ia juga menyebutkan pasar di wilayah ini sudah mencapai titik over-capitalized. Untuk informasi, over-capitalized merupakan istilah yang merujuk pada kondisi suatu perusahaan yang memiliki lebih banyak utang dan ekuitas ketimbang aset.

Uber pun resmi diakuisisi oleh Grab diumumkan pada 26 Maret 2018 dengan nilai yang tak diungkap.  Grab juga akan mengambil alih operasional dan aset Uber di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kendati demikian, kesepakatan itu disebut menjadi yang terbesar dilakukan oleh perusahaan teknologi di Asia Tenggara.

Perlu diketahui juga ini bukan kali pertama Uber menyerahkan layanannya pada pihak lain. Sepak terjang layanan yang dibangun oleh Travis Kalanick itu memang tak mulus di wilayah Asia, sebab kesulitan mengalahkan para pemain lokal. Dikutip dari Fortune, Uber sudah menyerah di Tiongkok dengan mengalihkan operasionalnya untuk kepemilikan saham di kompetitor, Didi Chuxing pada 2016. Di India, layanan taksi Ola malah berhasil mengambil 3 persen pasar Uber pada semester II 2017. Kini, Ola memimpin India dengan lebih dari 15 persen pangsa pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil UCL 4 April 2018

Hasil UCL 4 April 2018 -  Rabu (4 April 2018) dini hari tadi menjadi mimpi buruk untuk fans fanatik Juventus. Bagaimana tidak, laga leg p...